Tahukah Anda setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti
punya pikiran, ini adalah anugrah luarbiasa yang di berikan Tuhan kepada kita.
Karena dengan pikiran kita bisa mendesain hidup seperti yang kita inginkan. Ah
yang bener….? Anda pernah mendengar hukum sebab-akibat? Hukum sebab-akibat
berbunyi “Suatu
sebab yang spesifik akan mengakibatkan munculnya suaatu akibat yang spesifik pula dan sejalan dengan sebab
tersebut”. Contoh sederhananya seperti ini, Anda menelpon sebuah taxi, dan beberapa menit
kemudian taxi yang Anda telpon itu
datang ke tempat Anda, Anda menelpon taxi adalah “sebab” sedangkan taxi datang
kepada Anda itu “akibat”. Sama dengan Anda sering berpikir keburukan, maka
hal-hal buruk itu seperti Anda undang untuk datang di dalam kehidupan Anda. Memikirkan hal buruk adalah sebab, sedang hal-hal
buruk yang datang kepada Anda itu adalah suatu akibat. Seperti listrik, Anda
tidak perlu yakin bahwa listrik itu mempunyai aliran bila Anda sentuh aliran
listri itu maka Anda akan kena sengatan aliran listrik tersebut. Anda tahu atau
tidak tahu, ngerti atau tidak ngerti, yakin atau tidak yakin, hukum sebab
akibat ini tetap berlaku dalam kehidupan Anda. Yang saya maksud hukum sebab
akibat ini adalah cara kerja pikiran itu sendiri.
Banyak para ilmuan sudah melakukan riset tentang pikiran bahwa
pikiran manusia itu mempunyai aliran listrik yang di sebut elektromagnet. Aliran listrik elektromagnet
pada pikiran manusia inilah cara kerjanya seperti magnet. Setiap kita berpikir
maka aliran listrik eletromagnet ini bekerja aktif. Maka apapun yang kita
sering pikirkan itu sama halnya kita mengundang hal tersebut untuk datang
kepada kita. Anda bisa bandingkan pola pikir orang sukses dan orang yang sering
gagal. Orang sukses selalu saja berpikir tentang kesuksesan, tapi orang gagal
sering berpikir tentang kegagalan. Kedua-duanya ini sama-sama berhasil
menerapkan cara kerja pikiran, yaitu yang satu mengundang kesuksesan dan yang
satu mengundang ke gagalan. Tuhan sudah mengatakan dalam sebuh firman-NYA “Aku
akan memberikan sesuai dengan prasangka hambaku”. Ini menunjukkan bahwa cara kerja pikiran itu
sudah sangat selaras dengan firman Tuhan tersebut. Prasangka itu adalah berasal
dari pikiran lebih tepatnya pikiran bawah sadar kita.
Saya pernah bertemu dengan orang yang secara mentah-mentah menolak
tentang cara kerja pikiran ini. Dia tidak sadar bahwa selama hidupnya sudah
menerapkan cara kerja pikiran ini. Dulu memang cara kerja pikiran ini dianggap hal yang aneh, menakutkan. Tapi dengan adanya teknologi seperti sekarang ini
cara kerja pikiran itu bukan suatu hal yang aneh, melainkan suatu hal yang
alamiah dan juga sangat bisa di jelaskan secara ilmiah. Ada salah satu sahabat
saya, dia selama lebih dari 7 tahun ingin sekali bisa merasakan bahagia, namun
sudah melakukan segala cara tetap saja dia merasa sulit bisa bahagia. Setelah
saya tanya kenapa dia itu sulit bisa merasakan bahagia, karena dia untuk bisa
merasakan bahagia sangat banyak menentukan syarat, seperti: saya bisa bahagia
kalau saya sudah punya mobil idaman, saya bisa bahagia kalau saya sudah punya
penghasilan 10 juta perbulan, saya bisa bahagia kalau sudah menikah dan punya
anak, saya bisa bahagia kalau sudah hati saya tidak tersakiti lagi. Anda bisa
lihat disini, teman saya itu untuk bisa merasakan kebahagian saja harus
menentukan banyak sekali syaratnya, dengan begitu dia sangat merasa kesulitan
untuk bisa merasakan kebahagiaan. Setelah dia sadar bahwa apa yang di lakukan
selam ini adalah adalah hasil dari pikirannya sendiri. Setelah dia sadar
ahirnya dia merubah pola berpikirnya bahwa untuk bisa merasakan kebahagiaan itu
tanpa syarat, kalau toh harus ada syarat, maka syaratnya cuma 1, yaitu
memutuskan untuk bisa merasakan kebahagiaan sekarang. Dan apa yang terjadi
setelah teman saya itu merubah cara berpikirnya? Ya benar, rasa kebahagiaan yang di cari selama 7 tahun bisa dia dapatkan dengan waktu kurang dari satu hari dengan
mudahnya.
Maka untuk merubah hidup yang lebih sehat, lebih kaya, lebih
bahagia, Anda cukup dengan merubah pola pikir Anda, maka semua akan berubah
dengan sendirinya. Mudah kan…. Kalau ada yang lebih mudah kenapa harus mencari
yang lebih sulit, kalau ada yang lebih mudah, ya mudah lah….. Namun untuk bisa
membuat mudah, Anda harus bener-bener memahami secara penuh bagaimana pikiran
itu bekerja dan bagaimana menerapkan cara kerja pikiran dengan benar. Diluaran
banyak yang sudah menerapkan cara kerja
pikiran ini, namun hanya sedikit orang yang berhasil. Kenapa demikian? Karena
yang pasti dia belum benar-benar memahami secara utuh cara kerja pikiran. Atau
sudah mempelajari cara kerja pikiran namun tidak juga paham karena terlalu
banyak menggunakan istilah-istilah keren, sehingga sulit untuk memahaminya.
0 komentar:
Posting Komentar